Selasa, 17 April 2012

12 Kiat Memonitor Aktivitas Online Sang Anak

Maraknya penggunaan situs jejaring sosial terjadi juga di kalangan anak-anak. Ada hitam, ada putih. Begitu juga dengan keberadaan situs-situs semacam Facebook dan Twitter di mana selain memiliki sisi positif juga memiliki sisi negatif.

Meskipun situs jejaring bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak dan membantu perkembangan diri mereka, namun para orang tua juga harus memberi perhatian pada efek negatifnya. Keterikatan yang berlebihan dengan dunia maya bisa mengakibatkan anak-anak berisiko terkena cyberbullying, “Facebook depression”, pengaksesan ke konten dewasa hingga sexting (SMS berbau seks).

Untuk itu, guna menghindari hal-hal buruk pada anak-anak di dunia maya, sebaiknya para orang tua mengikuti tips-tips keamanan seperti di bawah ini.

1. Pastikan Dia Cukup Umur
Kebijakan di Facebook menyebutkan, anak-anak di bawah usia 13 tahun dilarang untuk bergabung di situs tersebut. Akan tetapi, siapapun bisa berbohong mengenai usia asli mereka dan membuat akun FB. Nah, tugas Andalah untuk menjauhkan anak Anda dari Facebook jika mereka masih di bawah umur atau sampai Anda merasa mereka sudah layak untuk menjadi seorang Facebooker.

2. Selalu cek Privacy Setting
Browser apapun yang Anda pakai, pastikan Anda selalu mengecek privacy setting untuk penggunaan internet dan Facebook. Aturlah hingga level yang terkuat. Selain untuk melindungi penggunanya, langkah ini juga untuk menghindari komputer Anda  terkena virus. Atur settingan di tiap-tiap browser melalui tab Options kemudian utak-atik bagian cookies, third party dan lain-lain.

3. Gunakan Software Filtering (Penyaring)
Banyak software yang ditawarkan guna memonitor penggunaan internet anak-anak Anda. Bahkan, banyak juga yang bisa melihat apa yang anak Anda ketikkan di internet, waktu yang dihabiskan untuk itu dan semua aktivitas online mereka lainnya. Gunakan misalnya Net Nanny, PureSight PC atau program software Mobile Watchdog untuk memonitor pemakaian ponsel mereka.

4. Kenali Kebiasaan Mereka
Anda tak perlu menjadi mata-mata untuk setiap pergerakan mereka di internet. Yang perlu Anda lakukan sebenarnya ialah agar selalu waspada pada situs-situs yang suka mereka kunjungi dan orang-orang yang sering mereka ajak ngobrol. Anda perlu tahu teman-temannya di sekolah dan teman-teman onlinenya. Selain itu, Anda juga sebaiknya mendapat akses penuh ke akun Facebooknya dan rajin-rajinlah untuk menengok. Cara lainnya, dengan menjadi temannya di Facebook.

5. Letakkan Komputer di Ruang Bersama
Dengan meletakkan komputer di ruang bersama seperti ruang kelurga, Anda akan lebih mudah memonitor aktivitas online si anak daripada jika menempatkan komputer di kamar pribadi mereka.

6. Peringatkan Mereka untuk Menghindari Bentuk Kuisioner, Hadiah dan Kontes

Iklan dalam  bentuk pop-up seringkali muncul dan menggoda anak-anak dengan iming-iming iPad gratis hanya dengan mengklik link yang diberikan. Katakan pada mereka untuk menghindari hal-hal semacam ini karena aksi tersebut sebenarnya adalah trik dari penjahat cyber. Menghindar dari bentuk kuisioner, iming-iming hadiah dan semacamnya akan mencegah pihak lain mencuri informasi personal.

7. Awasi Foto-foto yang Mereka Posting
Usahakan agar Anda mengetahui foto-foto apa saja yang diposting anak Anda di situs jejaring, termasuk foto yang mereka kirimkan via email. Pastikan agar foto tersebut tidak ‘berbahaya’ dan tidak menampilkan lokasi yang gampak dilacak.

8. Jadilah Panutan yang Baik dalam Menggunakan Media Sosial
Jika Anda ingin anak Anda memakai situs-situs sosial dengan baik, maka jadilah teladan yang baik pula misalnya menghindari aksi ngetweet atau mengupdate Facebook saat menyetir. Tunjukkan bahwa Anda bisa menjadi panutan mereka dalam hal pemakaian teknologi.

9. Batasi Penggunaan Ponsel
Batasi penggunaan ponsel seperti halnya Anda membatasi mereka dalam mengkonsumsi TV, komputer atau game. Anda bisa melakukan misalnya membuat kebijakan untuk hanya memakai ponsel di jam-jam tertentu atau setelah mereka mengerjakan PR. Dan jika mereka membawa kendaraan sendiri, katakan pada mereka untuk tidak memakai ponsel saat di jalan. Ponsel harus dalam keadaan off sehingga jika ada telepon atau SMS masuk, mereka tidak terganggu.

10. Ajari Mereka tentang Pentingnya Reputasi Online

Apa yang ada di online bersifat abadi. Agar tidak menyesal di kemudian hari, ajarkan anak-anak mengenai pentingnya reputasi di dunia maya. Jangan biarkan mereka memposting komentar atau foto yang tak sopan. Ada kemungkinan pihak sekolah atau pihak pencari pekerjaan akan menemukan jejak-jejak konten tersebut meskipun sudah dihapus.

11. Edukasikan Mengenai Bahaya Online

Ajak mereka ngobrol tentang bahaya dunia online. Bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk membuat mereka waspada bahwa tidak sepenuhnya internet itu bermanfaat. Menjalin komunikasi terbuka dengan anak-anak adalah hal yang penting ketika mereka mulai mengenal internet.

12. Kenali Teknologi Lebih Dalam
Anak-anak cepat sekali beradaptasi dan menguasai teknologi. Jadi jangan sampai para orang tua kalah dalam hal ini. Pastikan Anda mengetahui fitur-fitur apa saja yang ada dalam gadget yang mereka genggam. Ini adalah tanggung jawab Anda, sehingga saat ada masalah terjadi Anda bisa cepat meresponnya. [Internet Sehat]

Sumber: Parenting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer